Hidup tanpa antusias & semangat laksana masakan tanpa penyedap rasa, hidup jadi hambar tidak asin tidak pula pahit, entah apa yang dirasa. Ketika perlahan antusias mulai pudar, tiada kehampaa lain melainkan hilangnya semangat gairah hidup. Sebab dengan gairah tersebutla yang kan mewarnai keindahan hari laksana pelangi yang memancar warna warni dilangit asri. Laksana panorama yang menyejukkan pandanga dan Sukma.
Kini, perlahan, gairah tersebut menjauh, ia berlari entah kemana menjauhi raga yang hampa. Entah apa yang dicari, entah apa yang dirasa. Gairah tersebut telah merantau tinggalka raga nan hampa
Duhai Diri, rasanya malu tatkala Malaikat senantiasa mencatat setiap prilakumu, namun harimu kau poles dengan rasa malas tak berenergi
Duhai hati, rasanya tak pantas tatkala Rabb mu melihat dalam kegalauan yang tak berujung, tatkala kehampaan tak berbekas.
Duhai sang Pemimpi, pedih terasa saat impia terpampang nyata dalam tinta yang kau coret namun gairah tuk membuahkan ikhtiar telah pudar
Mau kau bawa kemana jasad ini bilamana raga tak lagi berfungsi?
Ingatlah diri, ada sejuta karya yang tengah menanti
Ada setumpuk mimpi yang menunggu genggaman
Kembalilah duhai diri, kembali menjadi Hambanya yang penuh energi tuk raih setumpuk mimpi yang menanti, tuk ciptakan karya yang menginspirasi
Semoga harimu penuh warna warni laksana pelangi
Surabaya, 12 April 2018
Comments
Post a Comment