Alhamdulillah, tsumma alhamdulillah, tsumma alhamdulillah.... Tiada yang sanggup lagi bibir & hati ini berucap selain ucapan syukur yang terdalam atas segala karunia yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Sungguh kasih sayang Allah tak pernah pilih kasih, kasih sayang yang begitu lembut lebih lembut dari semilir angin yang bertiup di pagi hari, begitu sejuk dan menenangkan. Dan hati ini meleleh oleh setiap kelembutan kasih dan takdir yang menyapa.
Hampir dua bulan yang lalu, tepat dua minggu sebelum pandemi corona ini menyebar di kota Surabaya & kota-kota lainnya, Allah SWT memberikan karunia berupa sakit thypus. Meski sakit yang aku alami kala itu tak seperti saat aku sakit thypus sebelum-sebelumnya, karena penyakit itu sudah menjadi lalapan yang selalu menghampiri tubuhku dari kecil hingga dewasa kini. Setiap bulan pasti menjadi pelanggan dokter handalan di kampung halamanku.
Sakit kali ini agak beda, tubuhku teramat sangat lemas, kepalaku sangat-sangat pusing & sakit sekali, lidah yang tak jua merasakan nikmatnya makanan yang Allah rizqikan kepada hamba-Nya, sungguh tubuh ini memberontak ingin sekali terbaring dalam dekapan ayah & bunda. Dan rindu itu semakin menyayat karena Ramadhan hampir tiba.
Namun sayang, aku masih harus tetap berangkat kerja mengerjakan tugas & tanggung jawab yang belum aku selesaikan, saat dihari weekend ketika teman-teman sedang asyik menikmati weekendnya dengan jalan-jalan, ada yang rebahan, tubuh ini pun bergejolak ingin sekali menikmati nikmatnya rebahan, tubuh ini protes karena tak mendapatkan haknya untuk istirahat karena di pondok masih ada acara sampai sore hari & aku "diutus" (dalam bahasa jawa; artinya diperintah) untuk membantu acara tersebut
Keteguhan hati mengalahkan ego untuk rebahan, namun tetap kuberikan hak tubuh ini istirahat meski sejenak & aku berusaha memberikan pengabdian terbaik yang ku persembahkan untuk guru tercinta, guru yang menerangi hati dengan nur ilmu yang beliau ajarkan. Aku memilih untuk tetap mengabdi membantu sang guru semampuku meski dalam kondisi sakit.
Acara telah usai, alhamdulillah Allah memberikan kesempatan untuk memberikan hak sepenuhnya kepada tubuh yang sudah lemah tak berdaya ini untuk istirahat total semalaman.
Dipagi harinya, alhamdulillah Allah memberikan kesempatan untuk bisa pulang kampung, beristirahat total dalam kasih sayang & dekapan keluarga yang sudah lama aku rindukan. Sebuah pelukan hangat yang selalu terbayang saat berada dalam kota perantauan. Ya, kasih sayang tulus dari Bapak & Ibu tak kan pernah bisa tergantikan dengan apapun juga.
Dengan tekad & bismillah aku harus pulang sendirian meski dalam kondisi yang lemah, berjalan sendiri menyusuri jalan kota surabaya bersama pak gojek hingga tiba di terminal bus & alhamdulillah Allah sungguh sangat baik, saat kondisi yang sudah lemah, masih ada satu sisa kursi kosong yang belum ditempati, dan aku bisa beristirahat dalam bus sampai di kampung halaman.
Saat bus berhenti di perempatan masuknya gang kampung halamanku, ku lihat bapak sudah menanti diatas motor untuk menjemput kehadiran buah hati yang lama tak dijumpa, namun sayang kali ini beliau harus melihat buah hati terkasihnya bukan dalam kondisi yang ceria seperti biasanya, melainkan dalam kondisi yang pucat & lemah.
Kususuri jalan perkampungan tempatku dilahirkan dengan bersama bapak untuk kesekian kalinya, dan saat ini, kepalaku semakin parah, setiap ada roda mengenai batu atau jalan yang rusak, kepalaku bertambah sakit sekali, rasanya sudah tak tahan lagi untuk segera merebahkan tubuh yang lemah tak berdaya ini.
Namun alhamdulillah meski kondisiku sudah semakin memprihatinkan, syukurku tiada tara karena masih diberikan kesempatan untuk menatap kembali wajah orang-orang yang sangat aku cintai & hormati, orang-orang yang selalu aku rindukan setiap saat, setiap waktu, dialah orang tua & keluarga di kampung.
Bersambung.....
Sahabat catatan pena yang berbahagia, terima kasih yang sudah berkenan membaca coretan pena dalam ruang blog catatan pena, masih penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Terus ikuti kisah selanjutnya ya. Semoga bermanfaat 😊
Sugihwaras, 01 Mei 2020
Salam Santun
Hasna Mecca
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabya
You're article is good....
ReplyDeleteI like your write that😍
👍👍👍👍👍👍
ReplyDelete