Skip to main content

Sakit yang Membawa Berkah Part 1 _ Perjalanan Menuju Kampung Halaman

   
     Alhamdulillah, tsumma alhamdulillah, tsumma alhamdulillah.... Tiada yang sanggup lagi bibir & hati ini berucap selain ucapan syukur yang terdalam atas segala karunia yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Sungguh kasih sayang Allah tak pernah pilih kasih, kasih sayang yang begitu lembut lebih lembut dari semilir angin yang bertiup di pagi hari, begitu sejuk dan menenangkan. Dan hati ini meleleh oleh setiap kelembutan kasih dan takdir yang menyapa. 
      Hampir dua bulan yang lalu, tepat dua minggu sebelum pandemi corona ini menyebar di kota Surabaya & kota-kota lainnya, Allah SWT memberikan karunia berupa sakit thypus. Meski sakit yang aku alami kala itu tak seperti saat aku sakit thypus sebelum-sebelumnya, karena penyakit itu sudah menjadi lalapan yang selalu menghampiri tubuhku dari kecil hingga dewasa kini. Setiap bulan pasti menjadi pelanggan dokter handalan di kampung halamanku. 
    Sakit kali ini agak beda, tubuhku teramat sangat lemas, kepalaku sangat-sangat pusing & sakit sekali, lidah yang tak jua merasakan nikmatnya makanan yang Allah rizqikan kepada hamba-Nya, sungguh tubuh ini memberontak ingin sekali terbaring dalam dekapan ayah & bunda. Dan rindu itu semakin menyayat karena Ramadhan hampir tiba.
     Namun sayang, aku masih harus tetap berangkat kerja mengerjakan tugas & tanggung jawab yang belum aku selesaikan, saat dihari weekend ketika teman-teman sedang asyik menikmati weekendnya dengan jalan-jalan, ada yang rebahan, tubuh ini pun bergejolak ingin sekali menikmati nikmatnya rebahan, tubuh ini protes karena tak mendapatkan haknya untuk istirahat karena di pondok masih ada acara sampai sore hari & aku "diutus" (dalam bahasa jawa; artinya diperintah) untuk membantu acara tersebut
    Keteguhan hati mengalahkan ego untuk rebahan, namun tetap kuberikan hak tubuh ini istirahat meski sejenak & aku berusaha memberikan pengabdian terbaik yang ku persembahkan untuk guru tercinta, guru yang menerangi hati dengan nur ilmu yang beliau ajarkan. Aku memilih untuk tetap mengabdi membantu sang guru semampuku meski dalam kondisi sakit.
   Acara telah usai, alhamdulillah Allah memberikan kesempatan untuk memberikan hak sepenuhnya kepada tubuh yang sudah lemah tak berdaya ini untuk istirahat total semalaman.
    Dipagi harinya, alhamdulillah Allah memberikan kesempatan untuk bisa pulang kampung, beristirahat total dalam kasih sayang & dekapan keluarga yang sudah lama aku rindukan. Sebuah pelukan hangat yang selalu terbayang saat berada dalam kota perantauan. Ya, kasih sayang tulus dari Bapak & Ibu tak kan pernah bisa tergantikan dengan apapun juga.
     Dengan tekad & bismillah aku harus pulang sendirian meski dalam kondisi yang lemah, berjalan sendiri menyusuri jalan kota surabaya bersama pak gojek hingga tiba di terminal bus & alhamdulillah Allah sungguh sangat baik, saat kondisi yang sudah lemah, masih ada satu sisa kursi kosong yang belum ditempati, dan aku bisa beristirahat dalam bus sampai di kampung halaman.
   Saat bus berhenti di perempatan masuknya gang kampung halamanku, ku lihat bapak sudah menanti diatas motor untuk menjemput kehadiran buah hati yang lama tak dijumpa, namun sayang kali ini beliau harus melihat buah hati terkasihnya bukan dalam kondisi yang ceria seperti biasanya, melainkan dalam kondisi yang pucat & lemah. 
    Kususuri jalan perkampungan tempatku dilahirkan dengan bersama bapak untuk kesekian kalinya, dan saat ini, kepalaku semakin parah, setiap ada roda mengenai batu atau jalan yang rusak, kepalaku bertambah sakit sekali, rasanya sudah tak tahan lagi untuk segera merebahkan tubuh yang lemah tak berdaya ini. 
     Namun alhamdulillah meski kondisiku sudah semakin memprihatinkan, syukurku tiada tara karena masih diberikan kesempatan untuk menatap kembali wajah orang-orang yang sangat aku cintai & hormati, orang-orang yang selalu aku rindukan setiap saat, setiap waktu, dialah orang tua & keluarga di kampung.
Bersambung.....
     Sahabat catatan pena yang berbahagia, terima kasih yang sudah berkenan membaca coretan pena dalam ruang blog catatan pena, masih penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Terus ikuti kisah selanjutnya ya. Semoga bermanfaat 😊


Sugihwaras, 01 Mei 2020


Salam Santun
Hasna Mecca


#inspirasiramadan 
#dirumahaja
#flpsurabya

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KISAH PENJUAL TAHU

        Ada seorang penjual tahu. Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya.   Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Tuhan agar dagangannya laris.   Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis.            Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya utk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset kecemplung sawah.   Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung!         Setelah kejadian tersebut, ia mengeluh kepada Tuhan, bahkan "menyalahkan" Tuhan, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu berdoa setiap pagi.   Akhirnya ia  segera kembali kerumah dan  tidak jadi berdagang.   ...

Begini Cara Mengajak Anak agar Mencintai Al-Qur’an

Penulis : Bintun Nuqthoh         Sebagai orang tua, tentulah kita mengharapkan yang terbaik untuk buah hati kita, agar buah hati kita menjadi anak yang sholih sholihah, yang bisa berguna untuk agama, bangsa dan negara, menjadi anak yang bisa menjadi contoh dan panutan untuk adik-adiknya, menjadi anak yang berkepribadian luhur sebagaimana yang Rasul ajarkan kepada umatnya.  Menjadi orang tua muslim, pastilah mendambakan sang buah hati bisa mencintai Rabb nya, mencintai Rasul-Nya, dan mencintai Al-Qur’an. Terlebih saat buah hati tersebut bisa menghfal Al-Qur’an, tentulah menjadi kebahagiaan terdahsyat dalam hati orang tua tersebut, karena sebagaimana yang kita ketahui bersama tentang keutamaan orang mencintai Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, maka ia akan datang kepada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.  Dan dengan kemuliaan Al-Qur’an bagi para penghafalnya, kelak ia bisa menjadi syafa’at dan bisa menolon...

Tips Menjadi Wanita Cantik Natural!

      Menjadi wanita cantik merupakan dambaan bagi setiap perempuan manapun, karena kecantikan bagi wanita adalah hal yang sangat penting. Lantas, kecantikan yang seperti apa yang kita dambakan? Apakah Kecantikan yang dapat menenangkan setiap mata yang memandang? Ataukah kecantikan yang berasal dari cerminan hati yang indah mempesona? Sahabat PENDAKI (Pena Dakwah Inspirasi) yang berbahagia, kecantikan sejati seorang wanita bukan hanya terletak pada rupa dan wajah yang menawan, melainkan dari keindahan hati dan akhlaq yang tercermin dari murninya ketulusan hati seorang wanita. Banyak di dunia ini yang memiliki wajah yang begitu anggun menawan, namun teramat sangat sedikit wanita yang memiliki keindahan dan kecantikan luar dan dalam.  Nah, berikut saya akan berbagi sedikit tips kecantikan yang indah dan natural, tentunya kecantikan yang bukan hanya dari rupa belaka namun dari keindahan hati yang menawan : 1. Istiqomah Berwudhu di Setiap Keadaan   ...