bagaimanapun lika-liku perjalanan hidup yang harus kamu tempuh, mau seterjal apapun jalan yang harus kamu ambil dan kamu jalani, mau sebanyak apapun kerikil bahkan batu yang datang silih berganti yang mungkin saja akan melukai dirimu, mau sekencang apapun angin bahkan badai yang menghampiri, kamu akan tetap bahagia, kamu akan terus tersenyum dengan tulus dan ikhlas, kamu akan selalu ridho dengan apa yang telah menjadi bagian dari perjalanan yang harus kamu tempuh.
Karena pencapaian dan kebahagiaanmu bukan terletak pada apa dan bagaimana kata orang disekitarmu terhadap dirimu, melainkan tentang apa dan bagaimana kata Allah dan Rasulullah terhadapmu.
Apakah Allah ridho kepadamu sebagai hamba-Nya?
Apakah Rasulullah bangga mengakuimu sebagai umat-Nya?
Jika hatimu bersih, Nak,
kamu akan menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan saat yang menjadi harapan dan tujuanmu hanyalah Allah dan Rasul-Nya.
Namun saat harapan dan tujuanmu mulai bergeser, Nak,
kamu akan menjalani hidup ini dengan penuh kekhawatiran, kamu akan capek dengan semua yang telah kamu lalui, kamu akan tumbang dan putus asa, hidupmu akan terus sengsara
Saat jalan yang kau tempuh kini serasa sulit, penuh dengan keluh kesah & jauh dari kebahagiaan,
Mungkin saja dalam hatimu terdapat noda dan sampah berserakan yang belum sempat kamu bersihkan.
Lantas bagaimana dirimu kini dalam menjalani sisa usiamu, Nak?
Tanyakan kembali kepada hatimu
Sugihwaras, 11 November 2021
Al-Faqiroh, Bintun Nuqthoh ✍🏻🥀
Comments
Post a Comment