Cinta, satu kata yg unik begitu mudah lisan berucap dan merangkai setiap bait demi bait tuk menafsirkannya, begitu mudah jemari melukasikan setiap bait, setiap kata yang bersatu tuk menafsirkan makna yang terselubung dalam sanubari. Namun akankah lidah dan jemari tersebut mampu menguraikan makna cinta?
Cinta, sang pujangga menyebutnya bagai istana surga, indah dan megah dalam mahligai singgasana. Kesempurnaan cinta akan dapat kita teguk saat ikhlas dan syukur yang menyelimutinya, ikhlas dalam menafsirkannya, ikhlas dalam menjaga dan mempertahankannya, ikhlas dalam menjalani hari-hari bersamanya dan dibaluti dengan syukur, bersyukur untuk segalanya tanpa dihinggapi racun-racun keluh kesah yang dapat menghancurkannya.
Cinta memiliki makna yang luas tergantung bagaimana seseorang menafsirkannya, cinta seorang ibu kepada anak pasti akan jauh2 berbeda dengan cinta seorang laki atau perempuan kepada pujaan hatinya, dengan ketulusan cinta dan luasnya kasih akan berbeda dengan cinta yang berbalut bersamaan nafsu. Sama halnya dengan cinta Rabb kepada Hamba-Nya tak akan sebanding dengan cinta siapapun, tak bisa dilukiskan cinta siapapun, namun akan bisa kita rasakan betapa agung dan dahsyatnya cinta Rabb kepada hamba manakala kita pandai mengambil hikmah dan berhusnudzon dari setiap apa yg menyapa. Tetap teguh meski rapuh, tetap tegar meski sukar, tetap tenang dalam ketaatan meski dalam keguncangan derai uji coba yang menerjang.
Yang menjadi muhasabah diri kita saat ini, sudahkah terselip bingkai cinta dalam ruang kalbu kita kepada Rabb, Tuhan yang menciptakan kita, yang mengasihi kita, dan begitu menyayangi kita? Ataukah kita malah justru sibuk memikirkan cinta semu yang tak tahu kapan ujungnya, cinta semu yang tak pasti kapan menjemput dan berakhirnya, padahal cinta Allah SWT kepada hamba-Nya tak akan pernah berakhir meski nyawa sudah berpisah dari raga
Sahabatku, marilah bersama-sama kita dekatkan hati dan jiwa kita kepada Sang Pencipta, agar kita mendapat Mahabbah dan Ridho-Nya, hidup dalam hembusan nafas keberkahan cinta-Nya, bukankah itu harapan dari seorang hamba untuk mendapatkan manisnya iman & indahnya Mahabbah dari Rabb-Nya?
#Challange2ODOP
#BayarHutangHari2
#OneDayOnePost
Comments
Post a Comment