Skip to main content

Mari Belajar dari Seekor Keledai


        Sahabat Catatan Penaku, semoga kebahagiaan senantiasa menyelimuti kita semua. Kali ini izinkan saya membawa sebuah kisah inspirasi penggugah jiwa yang diceritakan oleh Imam Ibnu Katsir, semoga Allah SWT merahmati beliau. Dari sebuah kisah Syaikh Muhammad bin Mansyur Al-Qobbari. Mari kita simak kisah beliau berikut.

        Tatkala Imam Ibnu Katsir Rahimahullau Ta’ala ‘anhu menyebutkan Syaikh Muhammad bin Masyur Al-Qobbari Rahimahullahu Ta’ala ‘anhu bahwasanya Syaikh Muhammad bin Mansyur Al-Qobbari Rahimahullahu Ta’ala ‘anhu tinggal dikebun miliknya. Beliau mencari nafkah dengan bercocok tanam dikebun miliknya tersebut. Beliau sangat menjaga diri dari maksiat dan memakan makanan yang haram, dan beliau memberikan hasil kebun panennya tersebut kepada orang yang membutuhkan. Beliau selalu menyeru manusia kepada kebaikan dan mencegah dari perbuatan dosa.

      Syaikh Muhammad bin Mansyur Al-Qobbari Rahimahullahu Ta’ala ‘Anhu memiliki kisah yang sungguh unik dan menginspirasi. Diantaranya adalah Beliau pernah menjual keledai miliknya kepada seorang laki-laki. Setelah berlalu beberapa hari, laki-laki tersebut datang kembali menemui Syaikh Muhammad, seraya berkata : “Wahai Tuan, Sungguh Keledai yang aku beli dari tuan, tidak mau memakan makanan yang aku berikan padanya.” Ungkap Lelaki tersebut.
Syaikh Muhammad menatap laki-laki tersebut, kemudian berkata : “Kamu berikan makanan apa kepada keledai tersebut? Apa Pekerjaanmu?” Tanya Syaikh Muhammad bin Mansyur Al-Qobbari.
Lelaki tersebut kemudia menjawab : “Saya seorang penari.”
Syaikh Muhammad lalu berkata : “Sesungguhnya keledai kami tidak mau memakan makanan yang haram!”
Kemudian Syaikh Muhammad segera masuk rumah dan mengambil uang jual beli keledai tersebut, lalu mengembalikannya kepada laki-laki tersebut. (Al-Bidayah wan Nihaayah)

       Sahabat Catatan Penaku yang berbahagia, sungguh menarik bukan kisah diatas? Seekor keledai saja tidak berkenan untuk memakan makanan yang bersumber dari jalan yang haram, padahal keledai tak memiliki akal, sungguh sang pemiliknya sangat menjaga hati dan peliharaannya hingga seekor keledai pun mendapat cahanya dari sinar Rabb-Nya. Semoga dengan kisah ini menjadikan kita manusia yang lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, berbuat, berpikir dan bertingkah laku. Semoga Allah SWT merahmati kita semua. Aamiin.

Sumber : Terinspirasi dari kisah yang ditulis dari sebuah blog banghen, yang diambil dari kitab Bidayah wan Nihaayah dan diterjemahkan secara bebas oleh banghen-  Muroja’ah oleh Ustadz Ammi Nur Baits


#NgodopChallenge20
#Day20
#ODOPBatch7
#OneDayOnePost
#EdisiBayarHutang 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KISAH PENJUAL TAHU

        Ada seorang penjual tahu. Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya.   Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Tuhan agar dagangannya laris.   Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis.            Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya utk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset kecemplung sawah.   Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung!         Setelah kejadian tersebut, ia mengeluh kepada Tuhan, bahkan "menyalahkan" Tuhan, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu berdoa setiap pagi.   Akhirnya ia  segera kembali kerumah dan  tidak jadi berdagang.   ...

Begini Cara Mengajak Anak agar Mencintai Al-Qur’an

Penulis : Bintun Nuqthoh         Sebagai orang tua, tentulah kita mengharapkan yang terbaik untuk buah hati kita, agar buah hati kita menjadi anak yang sholih sholihah, yang bisa berguna untuk agama, bangsa dan negara, menjadi anak yang bisa menjadi contoh dan panutan untuk adik-adiknya, menjadi anak yang berkepribadian luhur sebagaimana yang Rasul ajarkan kepada umatnya.  Menjadi orang tua muslim, pastilah mendambakan sang buah hati bisa mencintai Rabb nya, mencintai Rasul-Nya, dan mencintai Al-Qur’an. Terlebih saat buah hati tersebut bisa menghfal Al-Qur’an, tentulah menjadi kebahagiaan terdahsyat dalam hati orang tua tersebut, karena sebagaimana yang kita ketahui bersama tentang keutamaan orang mencintai Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, maka ia akan datang kepada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.  Dan dengan kemuliaan Al-Qur’an bagi para penghafalnya, kelak ia bisa menjadi syafa’at dan bisa menolon...

Tips Menjadi Wanita Cantik Natural!

      Menjadi wanita cantik merupakan dambaan bagi setiap perempuan manapun, karena kecantikan bagi wanita adalah hal yang sangat penting. Lantas, kecantikan yang seperti apa yang kita dambakan? Apakah Kecantikan yang dapat menenangkan setiap mata yang memandang? Ataukah kecantikan yang berasal dari cerminan hati yang indah mempesona? Sahabat PENDAKI (Pena Dakwah Inspirasi) yang berbahagia, kecantikan sejati seorang wanita bukan hanya terletak pada rupa dan wajah yang menawan, melainkan dari keindahan hati dan akhlaq yang tercermin dari murninya ketulusan hati seorang wanita. Banyak di dunia ini yang memiliki wajah yang begitu anggun menawan, namun teramat sangat sedikit wanita yang memiliki keindahan dan kecantikan luar dan dalam.  Nah, berikut saya akan berbagi sedikit tips kecantikan yang indah dan natural, tentunya kecantikan yang bukan hanya dari rupa belaka namun dari keindahan hati yang menawan : 1. Istiqomah Berwudhu di Setiap Keadaan   ...